Pesan Terselubung dari WNI Eks Kombatan ISIS
Adapun pihak yang menyambut hangat pemulangan WNI eks ISIS adalah PKS. Lewat Mardani Ali Sera, ia menyamakan dengan kasus Wuhan.
“Kombatan ISIS adalah WNI. Seperti juga WNI yang kena ancaman viirus korona, mereka juga mesti diurus negara. Karena memang negara mesti hadir. Dan penanganan yang tepat justru menjadi management knowledge yang mahal untuk SOP masa depan”, kata Mardani (06/02).
Betapapun, Pemerintah kini telah resmi batal mengamini gagasan pemulangan 689 WNI eks ISIS ke Indonesia. Hal ini mengemuka lewat, sekali lagi, pernyataan Presiden Jokowi (12/02) yang menyebut bilamana Pemerintah telah bulat lebih mengutamakan keamanan 267 juta penduduk Indonesia.
Lagi pula, kalaupun mereka dipulangkan hanya akan menambah kerja pemerintah yang sejauh ini terlihat ngos-ngosan meladeni sel-sel teroris dalam negeri. Plus, absurditas program radikalisme d/a terorisme yang seringkali berupa seminar juga menjadi catatan tersendiri manakala WNI eks kombatan ISIS diboyong kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Bukan tidak mungkin, mereka yang telah terpapar paham garis keras akan menjadikan Indonesia sebagai ladang jihad baru setelah gagal total “mati syahid” di Irak dan Suriah. Pencegahan atas kemungkinan itu jelas lebih baik daripada kecolongan.
Itu bercermin pada kasus kepulangan anggota Darul Islam yang menjadi kombatan mujahidin Afghanistan medio 1980-an yang, ternyata belakangan berubah halauan menjadi pelaku teror di tanah air.
Bahkan, jejaring teror itu dikabarkan berkembang. Darul Islam kemudian berevolusi menjadi Jemaah Islamiyah (JI), dan lalu Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terbukti kerap menjadi terminal organisasi teror dalam negeri.
Meski begitu, apakah dengan Pemerintah menutup pintu bagi eks kombatan ISIS berarti kita telah aman dari ancaman teror?
Jawabannya tentu saja sangat benderang: tidak!!
Baca juga resensi buku lainnya :
- Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
- Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.