The news is by your side.

PK PMII STIT NU AL FARABI PANGANDARAN Mengadakan NOBAR (Nonton Bareng) Film G 30 S/PKI

Indra Amarulloh – Pangandaran, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STIT NU Al Farabi Pangandaran yang disingkat ( PMII ) sukses menggelar nonton bareng film G30S/PKI, Kamis (01/ Oktober /2020).

Pemutaran film tersebut dilakukan di Graha sahabat ( sekre tercinta PMII ), Kamis, Kegiatan ini di ikuti oleh kader, anggota PMII dan beberapa pemuda dari kabupaten pangandaran yang itu serta dalam kegiatan ini.

Sebelum nonton bersama pengurus komisariat stitnu Al-Farabi Pangandaran, Mengadakan tahlilan, dan doa bersama terlebih dahulu, dengan mendoakan kepada para puding father dan stakeholder yang ada dilokal dan diluar Kab. Pangandaran.

Acara nonton bareng tersebut berlangsung aman dan lancar, selain para Anggota dan kader yang tergabung dalam organisasi PMII Stit Nu Al Farabi Pangandaran, terlihat juga sejumlah mahasiswa dan pemuda-pemuda yang ikut menonton film tersebut.

Adanya nonton bareng film ini dengan tujuan untuk memberikan edukasi bagi anggota dan kader PMII Stit Nu Al Farabi Pangandaran dan para pemuda yang ada di kabupaten pangandaran.

Selain mengedukasi kepada anggota dan kader pmii beserta para pemuda yang berada di kab. Pangandaran, kita perlu mengingat dan mengetahui bagaimana sejarah yang terjadi dahulu yang seringkali sejarah itu terlupakan oleh kaum cendekiawan pada tahun ini dan seringkali sejarah ini ada yang memanipulasi yang dimanipulasi oleh sistem yang berkuasa pada zamannya.

Sesudah pemutaran film G 30 S/PKI semua peserta melakukan diskusi dan perserta sangat berantusias dalam diskusi itu, banyak sekali peserta yang berpendapat terkait film G 30 S/PKI.

Ketua PMII Stit Nu Al Farabi Pangandaran, Yusup Sidik menjelaskan bahwa acara ini bertujuan baik untuk mengedukasi serta merawat sejarah.

“Bukan untuk mengungkit masa lalu, karena ini hanya sekedar untuk pembelajaran, agar orang tetap jangan lupa sejarah serta peduli dengan hal hal yang dianggap membahayakan sehingga peduli mana yang benar dan mana yang salah dan Insha Allah setelah kita melihat dan menyaksiskan sejarah G 30 S, kita akan termotivasi untuk menjadi generasi berilmu, beradab, dan bermanfaat untuk negara, sehingga mampu menjaga keutuhan NKRI sebagai bentuk kecintaan kita terhadap perjuangan para pahlawan” ungkap Yusup.

Tian Kadarisman sebagai Ketua Pelaksana dalam kegiatan ini menambahkan bahwa sejarah itu wajib kita fahami, renungkan dan teliti. jangan sampai langsung kita percayai karena banyak Sekali sejarah-sejarah yang dimanipulasi untuk mengamankan salah satu pihak, dan siapa yang berada di kekuasaan itu.

Wajib kita ingat bahwa perjuangan para Pahlawan adalah aset bangsa yang terus kita lestarikan dan berharap sejarah ini tidak akan hilang untuk generasi generasi ke depannya,”jadi jangan melupakan sejarah.” Tutup Tian.

Penulis : indra Amarulloh

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.