Ratusan Mahasiswa-Mahasiswi STIDKI NU Indramayu Ikuti PROPESA
INDRAMAYU – Proses Pengenalan Studi dan Almamater (PROPESA) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) di gelar hari ini rabu (24/10) di Aulan gedung dakwah PCNU Kabupaten Indramayu.
Ketua panitia pelaksana Propesa STIDKI NU, Kiyai Zamaksari dalam sambutannya menyampaikan puji syukur dan mengapresiasi para calon mahasiswa- mahasiswi yang jumlahnya ratusan orang, menurutnya propesa adalah syarat wajib agar diakui sebagai mahasiswa-mahasiswi STIDKI NU.
” Propesa itukan syarat wajib agar dapat diterima sebagai mahasiswa-mahasiswi dan tidak diperkenankan bagi mereka keluar dari jalannya jadwal yang sudah disiapkan oleh panitia propesa, harapannya agar saat aktif menjadi mahasiswa-mahasiswi mereka tidak gagap dalam melaksanakan amaliyah warga nahdliyin serta selalu cinta terhadap almamater pendidikannya”.
Acara Propesa turut dihadiri dan dibuka oleh ketua PCNU Kabupaten Indramayu KH. Juhadi Muhamad, dalam pengantar pembukaan Propesa STIDKI NU, KH. Juhadi Muhamad menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena hadirnya STIDKI NU Indramayu pasti akan menjadi jembatan bagi keberlangsungan jenjang karir dimasa yang akan datang bagi kader NU yang berpotensi.
KH. Juhadi Muhamad juga sebelumnya mendapatkan amanat dari PBNU bahwa tidak lengkap rasanya jika PCNU Indramayu tidak memiliki lembaga pendidikan perkuliahan, dan salah satu keutamaan STIDKI NU Indramayu saat ini adalah bukan milik yayasan ataupun milik perorangan, STIDKI NU murni milik Nahdlatul Ulama, seperti halnya Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Nahdlatul Ulama (KBIH NU) serta Rintisan Rumah Sakit NU yang semuanya telah disiapkan untuk warga nahdliyin yang berada di Kabupaten Indramayu. ” Kita semua tahu bahwa banyak lembaga yang dikelola oleh masyarakat nahdliyin, namun kebanyakan lembaga tersebut dimiliki oleh perorangan saja, sehingga yang hidup bukan NU-nya dan juga bukan warga nahdliyin-nya, yang hidup makmur adalah pemilik-pemilik lembaga tersebut, oleh karena itu STIDKI NU hadir sebagai jembatan bagi para kaum nahdliyin muda agar kedepan dapat menatap hidup lebih baik serta NU masih bisa mensyafaati siapapapun, pada generasi kapanpun, karena lembaganya tidak dibawa pulang ke rumah, lembaganya masih berada di tengah Nahdlatul Ulama dan tidak akan kemana-mana.”
Acara Propesa dijadwalkan akan berjalan selama tiga hari berturut-turut dan harus di ikuti oleh seluruh civitas akademik, serta Propesa akan fokus menyampaikan materi keaswajaan nahdliyin annahdiyah agar para mahasiswa-mahasiswi STIDKI NU Indramayu selalu tetap cinta terhadap muasis (pendiri) Nahdlatul Ulama dan lembaga pendidikannya.