Ribuan Warga NU Leuwigoong Asyuroan Santuni 500 Anak Yatim
Asyuroan merupakan sebuah kata yang jika dipadatkan menjadi Suro, kata yang tidak asing di tanah Sunda dan Nusantara itu bersumber dari kata bahasa Arab yang berarti Kesepuluh, yaitu sebuah istilah yang terikat dengan tanggal 10 Muharam.
10 Muharam dikenal dengan lebaran anak yatim, tak heran di berbagai daerah hari Asyuro diperingati dengan berbagai macam acara dan syiar.
Ribuan Warga NU Leuwigoong, Kabupaten Garut Kamis (20/9) berkumpul di halaman Masjid Assholahuddin, di Kp. Jampang , kec. Leuwigoong, Kabupaten Garut.
Ketua Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama LTM PCNU Garut, Aceng Dana menyatakan bahwa acara santunan yatim tersebut digerakkan oleh Ketua Muharrik Masjid LTM PCNU Garut Ajengan Iim Ibrohim.
“ Sistim GISMAS digerakkan, kemakmuran tercipta di tengah jamaah dan masyarakat, acara seperti lebaran anak yatim pun dengan mudah dapat direalisasikan.” Tegas Aceng Dana menyampaikan hal itu kepada Author www.ltnnujabar.or.id melalui WhatsApp.
Dari video yang dikirim via WhatsApp nampak acara santunan benar-benar membuat haru dan bahagia 500 anak yatim, ribuan hadirin duduk rapih di bangku yang disediakan tepatnya dibawah tenda yang nyaman berwarna hijau dan putih.
Bingkisan hadiah bagi anak yatim tertata rapih di salah satu sisi panggung, Acara yang dihadiri Berbagai pihak, pejabat daerah dan tokoh masyarakat serta alim Ulama itu semakin berkah karena saat menyantuni diiringi dengan lantunan istigfar dan sholawat.
Muharam sungguh mulia, menyimpan duka dan kebahagiaan karena memiliki landasan historis dan filosofis. Habib Ali Al Jufri menyatakan berbahagialah ketika mengetahui Para Nabi Selamat dan berdukalah ketika mengingat pengorbanan hijrah Sayidina Husein, Cucu Rasul Saw. Muharam bulan penuh cinta dan Kasih sayang.