SAYA BERMIMPI JADI BUPATI

Oleh : Yahya Ansori

Wakil Sekretaris PCNU Indramayu

Biasanya saya cepat lupa atas mimpi-mimpi saya, agar tak cepat hilang ditelan masa saya tuliskan saja mimpi saya barangkali sedikit menghibur kawan-kawan saya. Dalam mimpi tersebut saya adalah anggota DPR, sudah terpilih beberapa kali. Rasaya bosan juga jadi anggota DPR saya hanya mengisinya dengan jalan-jalan, tidur tiduran diruang sidang dan sebuah tantangan dari kolega-kolega saya, hayoo lah nyalon Bupati, agar ada suasana baru, tantangan baru.

Semuanya sudah saya siapkan, dari beragam proyek dari pusat sudah saya patok agar saya dapat fee 20 persen jadi kalau ada proyek infrastruktur senilai 10 milyar saya harus dapat 2 milyar. Sudah saya bagi orang-orang saya untuk melakukan penagihan kepada mereka-mereka yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Kalau tidak bisa kerjasama dengan persuasif akan saya tekan dengan cara-cara yang lebih keras, saya ancam dan tak akan pernah saya kasih proyek untuk tahun anggaran berikutnya. Kalau koperatif maka saya akan janjikan proyek ditahun anggaran berikutnya dan tak lupa setiap ada reses akan saya undang mereka agar makin akrab dan makin kooperatif.

Pertahun bisa saya kumpulkan dari fee proyek minimal 8 milyar jadi selama 2 periode sudah saya save sekitar 70 milyar untuk nyalon bupati. Saya sudah telpon semua kontraktor agar nanti kalau saya maju di kontestasi pilkada bisa membantu saya minimal 1 orang 500 juta. Ada 20 orang yang sudah siap membantu saya jadi dari kontraktor saya bisa alokasikan 10 milyar untuk biaya pemenangan pilkada. Saya juga sudah telpon kolega kolega saya anggota DPR lainnya ada sekitar 10 orang yang sudah commit membantu 1 milyar perorang jadi tersedia 10 milyar dari kolega sudah terkumpul 90 milyar, saya tenang dan siap maju dengan keyakinan menang. Sudah saya survey menyewa lembaga survey kredibel berskala nasional bahwa masyarakat saya adalah masyarakat yang masih pragmatis dalam mensikapi pilkada. Uang saya akan efektif memenangkan saya dengan cara yang sangat rasional.