The news is by your side.

Siapakah Pelaku Riba yang Diharamkan itu?

Syekh Abu Ja’far at-Thabari menafsirkan ayat bahwa pelaku riba dikaitkan keberadaannya dengan sifat gila adalah terjadi kelak di akhirat, yaitu ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya sehingga ia berjalan kebingungan seperti orang gila. Riwayat sanad pentakwilan oleh Abu Ja’far at-Thabari ini disandarkan pada Muhammad bin ‘Amru dan Al-Mutsanna dari Mujahid. Al-Mutsanna juga meriwayatkan dari jalur lain yaitu dari Abu Hudzaifah, dari Ibnu Abbas, dari Sa’id bin Jubair yang menukil dari Ibnu Abbas. Ibnu Humaid juga meriwayatkan dari jalur Sa’id bin Jubair, yang berarti merupakan sanad mursal, tapi memiliki syahid dari jalur riwayat Al-Mutsanna yang juga mendapatkan dari jalur Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas. Dan masih banyak lagi riwayat yang lain yang berasal dari jalur sanad Qatadah, Al-Rabi’, Al-Dlahak, Ibnu Zaid dan Al-Sidi yang seluruhnya merupakan generasi mufassir masa sahabat. 

Semua mufassir sahabat ini sepakat mentafsir penggalan ayat كما يقوم الذي يتخبطه الشيطان من المس sebagai orang yang akan dibangkitkan dari kuburnya di akhirat kelak sebagai layaknya orang gila.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.