The news is by your side.

Terpilih Aklamasi, Nanang Supriatna Pimpin Pergunu Sumedang Periode 2017-2022

Terpilih Aklamasi, Nanang Supriatna Pimpin Pergunu Sumedang Periode 2017-2022 | NU Online LTN Nahdlatul Ulama Jawa BaratKonferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) ke-1 Kabupaten Sumedang menghasilkan Nanang Supriatna terpilih secara aklamasi untuk memimpin Pergunu Kabupaten Sumedang periode 2017-2022. Konfercab yang dilaksanakan di Gedung PCNU pada Kamis (23/11/2017) ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 85 persen dari peserta yang hadir menyatakan setuju Nanang untuk dijadikan ketua Pergunu.

Terpilihnya Nanang menjadi Ketua Pergunu Kabupaten Sumedang langsung disambut gembira para peserta konfercab. Mereka satu persatu memberikan ucapan selamat dan support agar Nanang bisa membawa kebaikan Pergunu Kabupaten Sumedang selama lima tahun mendatang.

Usai dinyatakan terpilih, Nanang mengatakan bahwa ia bersama pengurus yang lain akan berusaha berjuang dalam merealisasikan cita-cita Guru NU yang ada di Sumedang. Nanang juga mengingat kembali untuk meluruskan niat menjadi guru.

“Manusia diciptakan untuk selalu beribadah, oleh karena itu mari kita luruskan kembali niat kita menjadi guru semata-mata hanyalah untuk beribadah”, kata Nanang.

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Sumedang, H. Sa’dulloh, yang turut hadir dalam konfercab Pergunu tersebut mengatakan bahwa guru di NU mempunyai peranan penting dalam menyebarkan ahlussunnah waljamaah (aswaja) terhadap para santri atau siswa.

Oleh karena itu, kalau semua pengurus pergununya sudah terbentuk, langkah awal yang harus dilakukan ialah bagaimana supaya guru-guru NU paham betul terhadap aswaja dan dan paham juga terhadap NU.

Sekarang aswaja tidak hanya di klaim oleh NU, tapi di klaim juga oleh organisasi lain di luar NU. Guru-guru NU harus tahu dan paham betul aswaja ala Nahdlatul Ulama. Sehingga ketika mengajar anak-anak didiknya, seorang guru NU akan selalu menggunakan model pembelajaran ala ulama-ulama NU dan selalu menyampaikan Islam aswaja ala NU, tutup H. Sa’dulloh. (Ayi Abdul Kohar).

Leave A Reply

Your email address will not be published.