The news is by your side.

ALI BAHARSYAH DAN MIMPI BASAH PARA PEJUANG KHILAFAH

Oleh Ayik Heriansyah

Ali Baharsyah syabab Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang suka ngajak berantem melalui video di media sosial, kini bersama tiga orang temannya mendekam di tahanan Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan atas pelanggaran hukum pidana yang berlapis-lapis. Sepandai-pandai syabab bermanuver, akhirnya terjerembab juga. Warganet yang sudah mangkel melihat kelakuannya, sujud syukur atas penangkapannya. Sementara ini, media sosial sepi dari narasi-narasi pemancing emosi dari Ali Baharsyah.

Polisi sebenarnya sudah memonitor Ali Baharsyah sejak 2018, satu tahun setelah badan hukum HTI dicabut. Saya iseng-iseng juga kadang menonton videonya. Dari isu, diksi, istilah dan sistematika narasinya, sangat berbau HTI. Seandainya HTI itu berwujud seorang manusia, Ali Baharsyah lah sosoknya. Angkuh, sok suci, sok syar’i, sok tau, kasar, tidak berakhlak dan biadab. Setali tiga uang dengan LBH Pelita Umat dan tokoh fiktif Nasruddin Joha.

Apa yang Ali Baharsyah lakukan merupakan implementasi dari doktrin-doktrin politik HTI. Ali Baharsyah ingin mempraktikkan teori-teori politik Taqiyuddin an-Nabhani. Pada road map perjuangan HTI, HTI telah berada di penghujung fase interaksi dengan umat (tafa’ul ma’al ummah). Fase ini, fase yang krusial. HTI berhadapan dengan masyarakat yang meyakini Pancasila sebagai ideologi yang Islami dan NKRI daulah yang syar’i.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.