BEJAT! PROPAGANDA KHILAFAH DI SAAT COVID-19 MEWABAH
Inilah peran pemerintah Indonesia sebagai junnah (perisai) bagi rakyatnya sebagaimana hadits Rasulullah saw: “Innamâ al-imâmu junnatun yuqâtalu min warâihi wa yuttaqâ bihi fa in amara bitaqwallâhi wa ‘adala kâna lahu bidzâlika ajrun wa in ya
muru bi ghayrihi kâna ‘alayhi minhu (Sesungguhnya seorang imam adalah perisai, orang-orang berperang dari belakangnya dan menjadikannya pelindung, maka jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah ‘azza wa jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya maka ia harus bertanggungjawab atasnya)“ (HR. al-Bukhari, Muslim, an-Nasai dan Ahmad).
Kala bencana datang, perkokoh rasa cinta tanah air. Sikap yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Ishaq meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menginjakkan kakinya pertama kali di Madinah, ia merupakan tempat yang sedang dilanda wabah demam. Di lembahnya mengalir air yang tercemar. Para sahabat Nabi mengalami bala ujian dan penyakit, namun Allah melindungi Nabi-Nya dari semua itu.”
Penyakit demam yang menyerang para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah sangat hebat sampai-sampai ‘Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan keadaan ayahnya dan Bilal, “Saya berkata: Wahai Rasulullah, mereka sampai mengigau dan tidak sadar karena tingginya demam.”
Buku lain :