Bintang Emon: Oligarki, Komedi, dan Posisi Santri
“Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”. Begitulah kutipan jokes Warkop DKI setiap diakhir filmnya. Dulu saya mengira bahwa itu hanya sebatas lelucon untuk membuat branding pada identitas Warkop DKI, layaknya sebuah produk kecantikan yang membuat slogan untuk menunjukkan keunggulan produknya.
“Lagi pula memangnya ada di dunia ini yang melarang seseorang untuk tertawa?” Bagitulah kiranya isi pikiran saya dulu.
Kini saya sadar bahwa jokes Warkop DKI diakhir filmnya itu bukan hanya soal lelucon biasa, tapi juga bermuatan kritik pada kebebasan berbicara. Bagaimana bisa?
Mantap sekali tulisan mas gue ini..
Semoga kedepannya bisa menjadi penulis yang membangun bangsa
Mantap sekali tulisan mas gie ini..
Semoga kedepannya bisa menjadi penulis yang membangun bangsa