Bintang Emon: Oligarki, Komedi, dan Posisi Santri
Pada masa Orba yang penuh dengan nepotisme, Gus Dur membuat lelucon tentang TVRI saat awal berdiri. Lelucon ini menyindir bagaimana kekuatan nepotisme di keluarga Cendana yang mencengkram berbagai lini bisnis negara. Gus Dur menjelaskan tentang macam-macam hadiah yang diberikan orang tua kepada anaknya ketika ulang tahun. Tiba di akhir, Gus Dur bilang: “Kalo Soeharto, Stasiun TV dijadikan hadiah ulang tahun buat anak nya.” Gelak tawa pun terjadi.
Disini, santri perlu untuk mengikuti jejak Gus Dur yang peka terhadap kondisi nasional dan merasa terganggu dengan ketidakadilan, santri juga perlu ikut terlibat dalam mengadvokasi sebagaimana yang dilakukan Gus Dur, caranya tentu bisa dengan berbagai bentuk yang bisa dilakukan. Komedi atau lelucon sarkastik adalah salahsatu hal saja yang bisa digunakan untuk menyuarakan ketergangguan kita pada ketidakadilan.
Sebagai penutup, mari renungi kutipan Syair Gus Mus dalam puisinya yang berjudul, Negeri Haha Hihi:
“Bukan karena banyaknya grup lawak, maka negriku selalu kocak.
Justru grup – grup lawak hanya mengganggu dan banyak yang bikin muak.
Negeriku lucu, dan para pemimpinnya suka mengocok perut.”
Buku lain :
Mantap sekali tulisan mas gue ini..
Semoga kedepannya bisa menjadi penulis yang membangun bangsa
Mantap sekali tulisan mas gie ini..
Semoga kedepannya bisa menjadi penulis yang membangun bangsa