The news is by your side.

Bintang Emon: Oligarki, Komedi, dan Posisi Santri

Pada masa Orba yang penuh dengan nepotisme, Gus Dur membuat lelucon tentang TVRI saat awal berdiri. Lelucon ini menyindir bagaimana kekuatan nepotisme di keluarga Cendana yang mencengkram berbagai lini bisnis negara. Gus Dur menjelaskan tentang macam-macam hadiah yang diberikan orang tua kepada anaknya ketika ulang tahun. Tiba di akhir, Gus Dur bilang: “Kalo Soeharto, Stasiun TV dijadikan hadiah ulang tahun buat anak nya.” Gelak tawa pun terjadi.

Disini, santri perlu untuk mengikuti jejak Gus Dur yang peka terhadap kondisi nasional dan merasa terganggu dengan ketidakadilan, santri juga perlu ikut terlibat dalam mengadvokasi sebagaimana yang dilakukan Gus Dur, caranya tentu bisa dengan berbagai bentuk yang bisa dilakukan. Komedi atau lelucon sarkastik adalah salahsatu hal saja yang bisa digunakan untuk menyuarakan ketergangguan kita pada ketidakadilan.

Sebagai penutup, mari renungi kutipan Syair Gus Mus dalam puisinya yang berjudul, Negeri Haha Hihi:

“Bukan karena banyaknya grup lawak, maka negriku selalu kocak.
Justru grup – grup lawak hanya mengganggu dan banyak yang bikin muak.
Negeriku lucu, dan para pemimpinnya suka mengocok perut.”

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
3 Comments
  1. Syafiq says

    Mantap sekali tulisan mas gue ini..
    Semoga kedepannya bisa menjadi penulis yang membangun bangsa

    1. Syafiq says

      Mantap sekali tulisan mas gie ini..
      Semoga kedepannya bisa menjadi penulis yang membangun bangsa

Leave A Reply

Your email address will not be published.