The news is by your side.

Melawan Stigma, Mengembalikan Lagu Genjer-genjer pada Tempatnya

Tafsir Gelap

Tafsir terhadap lagu Genjer-Genjer masih tetap berada pada ruang gelap sejarah Indonesia. Genjer-Genjer cenderung diartikan lagunya PKI. Manakala ada yang menyetel lagu itu, tidak sulit untuknya dicap sebagai PKI. Kejadian yang menimpa Rudolf Dethu dan Adib Hidayat tahun 2009 lalu, misalnya.

Berikut penggalan cerita Wibisono (Tirto.id, 19/0917): Kala itu Dethu tercatat sebagai salah satu pengasuh program The Block Rocking’ Beats. Salah satu acara di radio online. Pada suatu kesempatan, Dethu mendatangkan Adib Hidayat selaku narasumber acara. Adib merupakan managing editor majalah Rolling Stone Indonesia. Dalam sesi bincang-bincang, Adib menyebut dalam daftar 33 tiga lagu yang dijadikannya favorit, salah satunya adalah lagu Genjer-Genjer. Gerwani, PKI, Cakrabirawa, Orde Baru! Lagu yang tidak ada hubungannya dengan PKI. Agitasi murahan dari rezim Orde Baru, sebut Adib. Selepas memutar lagu itu, tidak lama kemudian mereka (Dutha dan Adib) didatangi aparat. Mereka kena persekusi. Intinya mereka dianggap subversif, hingga mendapat perlakuan kurang menyenangkan.

Lain cerita yang didapat Thufail Al-Ghifari. Ia di guyur hujan caci-maki dari netizen lantaran memasukkan lirik Genjer-Genjer sebagai ‘pewarna’ dalam lagu nya berjudul “Kalam Sinkrenitas Stigma” tahun 2019. Padahal ia sudah menjelaskan terlebih dahulu tentang muasal lagu Genjer-Genjer. Lagi pula seorang Thufail sesungguhnya bagai minyak dan air dengan komunisme (PKI). Ia seorang muslim militan yang dapat dijumpai di dalam syair-syair lagunya, meski ia dilahirkan terlebih dahulu sebagai non-muslim. Tapi, sudahlah, itu mah kelakuan netizen yang selalu merasa paling benar saja.

Kenyataan itu menyiratkan betapa melakatnya stigma negatif pada lagu yang dipopulerkan Lilis Suryani dan Bing Slamet itu. Mungkin saja mereka (netizen/masyarakat) tidak dengan gampang melontarkan “kutukan” tanpa ada dalilnya. Dan saya kira propaganda Orde Baru yang sudah berpuluh-puluh tahun meng-kerangkeng alam pikiran kita melatari membuminya kebencian di atas. Untuk itu, inilah kebermanfaatan tulisan ini di buat.

Buku lain :

  • Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
  • Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.
Leave A Reply

Your email address will not be published.