New Normal Segera Mulai, Ansor Desak Pemerintah Perhatikan Pesantren
Jakarta, NU Online – Gerakan Pemuda (GP) Ansor meminta pemerintah untuk tidak gegabah dalam menerapkan kebijakan pola hidup normal baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 yang direncanakan dimulai 1 Juni 2020. Pemerintah juga diminta tidak hanya menekankan satu sektor saja seperti upaya ketahanan ekonomi, tetapi juga memikirkan dampaknya di bidang pendidikan, khususnya pada pondok pesantren.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, lembaga pesantren di Indonesia yang jumlahnya mencapai ribuan akan banyak terdampak saat new normal diberlakukan. Menurut Yaqut, dengan new normal maka pendidikan di pesantren kembali berlangsung seperti sedia kala.
Di sisi lain, lanjut dia, saat ini untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan pesantren sangat sulit. Hal ini terjadi karena keterbatasan infrastruktur di pesantren, seperti tempat wudhu yang umumnya masih berupa bak terbuka atau belum berupa pancuran. Kamar pesantren umumnya juga dihuni santri dengan jumlah besar sehingga sulit untuk penerapan physical distancing.
Buku lain :