Pandemi Belum Terkendali, Apa yang Harus Dilakukan?
Pandemi Virus Corona penyebab Covid-19 di beberapa negara telah usai atau berakhir. Sejumlah negara di Eropa telah membuka kebijakan Lockdown. Bahkan rumah sakit di Italia dilaporkan sudah sepi, tak ada pasien Covid-19. Austria sudah membuka kembali aktivitas sekolah.
Begitu juga dengan negara-negara seperti Korea Selatan. Aktivitas di negeri ginseng tersebut sudah normal kembali. Ruang-ruang publik sudah dibuka. Taiwan juga sama. Negara yang terletak di Pulau Formosa itu beberapa hari ini sudah tidak ditemukan kasus konfirmasi Covid-19. Negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam wabah telah selesai.
Sedangkan Malaysia, Filipina wabah sudah terkendali. Begitu juga di Singapura yang baru-baru ini kabarnya sudah membuka penerbangan. Meskipun ditemukan banyak kasus, hal itu merupakan upaya Singapura dalam proses deteksi dini penularan virus dari orang ke orang sehingga bisa dilakukan pencegahan dan penanganan lebih lanjut.
Follow Channel LTNNU Jabar di Whatsapp untuk mendapatkan update artikel terbaru. Klik Link ini >> Channel LTNNU Jabar
Bagaimana dengan Republik Indonesia? Kebijakan Lockdown di beberapa negara diadopsi oleh Pemerintah Indonesia dengan menerapkan large-scale social restrictions atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tidak menutup sepenuhnya, tetapi masih memberikan kelonggaran terutama yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.
Bagaimana jalannya kebijakan tersebut mengingat kasus harian secara akumulatif terus mengalami peningkatan? Tanggal 13 Mei 2020 lalu, kasus harian Covid-19 mencapai angka tertinggi yaitu 689 kasus.
Berikut petikan wawancara Jurnalis NU Online, Fathoni Ahmad dengan Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) dr Syahrizal Syarif belum lama ini di Jakarta.