Agar Wabah Covid-19 Segera Hilang, Kyai Asep Ijazahkan Do’a yang Dikabul Oleh Alloh SWT
Setelah itu Kyai Asep mengutip ayat Quran;
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ … (الغافر:60)
“mintalah kamu kepada-Ku, maka Aku akan kabulkan permintaanmu,
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (البقرة: 186)
“Aku akan kabulkan permintaan orang yang berdo’a ketika ia berdo’a kepada-Ku, asalkan mereka memenuhi kewajibannya kepada-Ku, agar mereka pandai dan rasional (permintaannya dipenuhi, tetapi kewajibannya juga dilakukan)”.
Hendaknya mereka juga berdo’a dengan yakin atas keterkabulan do’a-do’anya
اُدْعُوْا اللهَ وَاَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِالإِجَابَةِ
“berdo’alah kamu sekalian kepada Allah dan kamu berkeyakinan akan dikabulkannya do’amu”.
Kemudian Kyai Asep menghimbau agar semua umat Islam berdoa kepada Allah SWT sebagai ijazah do’a yang dikabul Alloh SWT, sebagai mana berikut;
Do’a yang direalisasikan dengan puasa dan shalat hajat.
Sebagaimana firman Allah:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ … الآية (البقرة:45)
Dalam kitab tafsir dijelaskan:
(وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ) وَاسْتَعِينُوا عَلَى قَضَاءِ حَوَائِجِكُمْ بِالصَّبْرِ اَيْ باِلصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ اَيْ صَلَاةِ الْحَاجَةِ
Shalat Hajat yang memiliki referensi yang kuat terdapat di dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin sebagai do’a yang tidak akan ditolak oleh Allah, ma’tsur, pernah dilakukan di zaman sahabat. Pesan Imam Ghozali: “jangan diajarkan kepada sembarang orang, takut akan digunakan untuk maksiat”. Karena istijabahnya Shalat Hajat ini, walaupun untuk maksiat bisa saja dikabulkan dan jika dikabulkan untuk maksiat, kita yang mengajarkannya juga menjadi ikut berdosa.
Buku lain :