Joker dan Kebencian yang Menjalar
Di antara semua kemalangan yang menimpanya, ibu Fleck berpesan kepada anaknya untuk tersenyum dan selalu memasang wajah bahagia. Sebuah ironi tersaji di tengah hidup Fleck yang penuh kemalangan.
Kehidupan Fleck berubah saat dia dirundung oleh tiga orang dengan setelan jas di gerbong kereta. Saat baru saja dipecat atasannya, Fleck dengan dandanan badut yang masih menempel naik ke dalam kereta. Gejala tawanya kumat. Tiga orang berjas merasa terganggu dengan Fleck. Mereka kemudian menghajar Fleck sampai terkapar. Fleck yang terjepit kemudian melepaskan pelatuk dari pistol yang sudah seharian dia sembunyikan. Ketiga orang yang menyerang Fleck segera meregang nyawa.
Konflik dengan orang-orang berjas tadi menimbulkan efek domino. Masyarakat kelas bawah Gotham menganggap Fleck sebagai simbol perlawanan terhadap orang-orang kaya. Orang-orang menganggap Fleck mewakili keresahan mereka. Padahal, Fleck hanyalah orang malang yang tidak sengaja berselisih dengan tiga orang tadi. Orang-orang ramai memasang topeng badut dan memprotes mereka yang berkerah, dan duduk manis di rumah mewah. Gotham menjadi kaos dan konflik horisontal terjadi.
Masalah hidup Fleck bertambah parah saat dia mengetahui kisah masa lalu ibunya. Momen itu menjadi titik balik Fleck untuk bertindak ekstrim. Fleck yang memendam segunung dendam menjelma menjadi Joker.
Buku lain :