Naikkan Harga Iuran BPJS Bukan Solusi Tepat
Pemerintah berencana menaikkan harga iuran BPJS sampai seratus persen. Alasannya adalah karena saat ini keungan BPJS mengalami defisit. Kabijakan ini banyak dikritik masyarakat yang dikemukakan, terutama di media sosial.
Di tengah situasi seperti itu, ada kabar bahwa BPJS akan menaikkan gaji pada jajaran direksinya. Padahal saat ini pun, mereka mendapatkan gaji yang bagi masyarakat, sangat besar. Nahdliyin, sebagai warga negara yang merupakan pengguna atau pelanggan BPJS, tidak setuju dengan kenaikkan harga itu. Hal itu misalnya disampaikan Ketua PBNU Bidang Kesehatan H Syahrizal Syarif.
Sebab bagi NU, menurut lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, bukan di situ persoalannya. Defisit dengan menaikkkan harga adalah masalah di hilir. Untuk menyelesaikan masalah itu harus dari hulu yang saling berkelindan. Untuk mengetahui apa dan bagaimana persoalan BPJS tersebut, Abdullah Alawi dari NU Online mewawancarainya di Gedung PBNU, Jakarta.
Buku lain :