Kesombongan Mayoritas
Bahwa secara faktual masalah yang dihadapi oleh umat Islam lebih kompleks, dan mendapatkan perhatian lebih serius, adalah bagian dari konsekuensi jumlah mayoritas umat Islam, yang dengan jumlah itu, tentu masalah yang dihadapi pun lebih banyak dan kompleks. Sehingga pemerintah menganggap perlu adanya prioritas, tetapi bukan mengistimewakan. Namun pada dasarnya, masalah agama diabaikan.
Dalam tinjauan agama, menegasikan ko-eksistensi dan peran umat lain dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, berarti mengingkari kehidupan itu sendiri. Segala perbedaan dalam hidup adalah fitrah dan sunatullah. Al Qur’an dengan jelas menerangkan penciptaan manusia yang berbeda-beda ( QS. Al Hujurat:13 ). Menghargai pilihan keyakinan ( Al Baqarah:256, Al Kafiruun:6). Jadi tidak ada yang salah dengan kehidupan ini. Mengapa mereka berbeda keyakinan dengan kita? Dan mengapa mereka hidup di sekitar dan bersama kita?
Buku lain :