Melihat Papua dengan Dua ‘Lensa’ Alfiyah ibn Malik
Kejadian ini sungguh sangat disayangkan. Di saat seharusnya kita mengisi hari kemerdekaan dengan lebih meresapi makna Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara, para oknum justru memperkeruh suasana dengan isu rasialisme. Memanggil saudara sebangsa-setanah air dengan panggilan ‘monyet’ hanya karena memiliki warna kulit yang berbeda jelas merupakan tindakan terkutuk.
Tindakan rasisme sebenarnya bukan hal baru di kalangan umat manusia. Tercatat, perbuatan merasa bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul ini pertama kali terjadi di dunia adalah saat iblis menolak perintah Allah swt. untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s. Dikisahkan, penolakan itu didasari perasaan jumawa iblis dengan merasa dirinya lebih mulia karena terbuat dari api, dibanding manusia yang hanya tercipta dari tanah.
Baca juga resensi buku lainnya :
- Terbelit Dalam Kubus Tanpa Batas. Kontak pembelian : 0895-2851-2664. Link resensi, klik.
- Jejak Perjuangan K.H. Ahmad Hanafiah. Kontak pembelian : 0821 1682 5185 (Sandi). Link resensi, klik.
- Gerakan Syiah di Nusantara: Anasir Berimbang Sejarawan Muda. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Sejarah Pergerakan Nasional. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Historiografi Islam dan Momi Kyoosyutu. Kontak pembelian : 0852 9477 2060 (Jabar). Link resensi, klik.
- Jalan Sunyi dan Rambut Gimbal : Sebuah Interpretasi atas Kehidupan Gus Qomari. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Antara Mbah Cholil Baureno dan Bojonegoro. Kontak pembelian : 0895 2851 2664 . Link resensi, klik.
- Konspirasi Yahudi dan Rungkadnya Dinasti Ba’alwi. Kontak pembelian dan bedah buku : 0812 6143 8585. Link resensi, klik.



