Melihat Papua dengan Dua ‘Lensa’ Alfiyah ibn Malik
Allah swt. berfirman dalam Al-Qur’an surat al-A’raf ayat 12, “’Apakah yang menghalangimu bersujud (kepada Adam) ketika kuperintahkan kepadamu?’ Iblis menjawab, ‘Kami lebih baik daripada dia: Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Kau ciptakan dari tanah’.” Tentunya semua tahu apa yang selanjutnya terjadi, Allah swt. murka lalu mengeluarkan iblis dari surga.
Saya jadi teringat dengan salah satu bait Alfiyah ibn Malik, sebuah kitab karya Syekh Muhammad ibn Malik al-Andalusi tentang tata bahasa Arab. Nazam tersebut berbunyi, wa fi khtiyarin laa yajiul munfashil idza taatta an yajial munfashil, berarti “dalam situasi normal (tidak darurat), tidak diperbolehkan membuat dlomir munfasil, selagi masih bisa menempatkan dlomir muttasil.”
Buku lain :