Keunikan Kitab Syajarah al-Ma’arif karya Syaikh Izzuddin Abdissalam
Saya pernah membaca kitab-kitab orang ‘alim yang bercorak isyari. Mereka kalau ngendikan (berkata) itu enak sekali. Seperti saat saya membaca ayat “innama amwalukum wa auladukum fitnah”. Ulama ini nangis “ya Rabbi wa nahnu nastazidu minna. Ini bagaimana, amwal dan aulad jadi fitnah tapi kita ini bodoh sekali malah mengumpulkan fitnah tersebut.”
Mereka mengumpulkan harta itu merasa risih, fitnah kok dikumpulkan. Tetapi, orang/sang wali ini juga lucu. Saat membaca ayat wa anfiqu mimma razaqnakum, mereka berkata “ya Allah betapa buruknya saya karena saya miskin, tidak bisa melakukan anfiqu.”
Jadi, enak sekali, dia langsung mendialogkan ayat dengan ayat. Jadi, mereka miskin tidak berani, karena tidak bisa melakukan perintah anfiqu. Namun, memperkaya pun juga tidak berani, karena itu adalah fitnah. Uniknya, mereka tidak melalui disiplin ilmu tafsir. Karena dzauq nya salim. Wallahu a’lam. [dutaislam.com/ed]
Keterangan:
Artikel di atas adalah transkip keterangan ceramah Gus Baha’. Silakan dengarkan lengkap audio-nya DISINI.
Buku lain :