Keunikan Kitab Syajarah al-Ma’arif karya Syaikh Izzuddin Abdissalam
Begitupun saya saat diundang oleh orang awam untuk meng-akad-kan seseorang. Orang tersebut bilang kalau nanti akan diadakan sinden dan ketoprak juga, tetapi tetap ingin saya yang meng-akad-kan. Maka saya pun tetap datang menghadirinya.
Jadi, guru-guru kita sejak dulu memiliki pedoman kaidah ini, la yutraku al-haqq li ajli al-bathil. Pijakannya adalah sebagaimana ayat di atas.
Kelebihan dari Syaikh Izzuddin Abdissalam, seperti ini langsung diberi judul fashlun la yutraku al-haqq li ajli al-bathil. Maka, nanti ketika santri-santri PSQ mengkaji kitab ini luar biasa. Jadi, ayat-ayat yang menjadi haditsatu ‘ainin atau khususis sabab menjadi umum dengan kesimpulan ulama yang sangat luar biasa.
Buku lain :